Temporal

coret-coret calon farmasis yang suka desain grafis

mind over matter

Akhir-akhir ini fans Arsenal sering diolok-olok fans klub lain yang berhasil memboyong pemain terbaik Arsenal musim lalu, Robin Van Persie dan Alex Song. Van Persie sebagai pencetak gol terbanyak dengan 37 gol dan Alex Song sebagai pengumpan terbaik dengan 14 assist musim lalu. Van Persie yang kontraknya dengan Arsenal sisa setahun dijual ke Manchester United dengan harga  £22,5 juta + add on £1,5 juta tergantung pencapaiannya bersama klub barunya. Alex Song yang kontraknya masih sisa 3 tahun bersama Arsenal  dijual ke Barcelona dengan harga  £15 juta. Penjualan dua pemain terbaik Arsenal musim lalu ini kontan menjadi cibiran fans klub baru mereka, Manchester United dan Barcelona. Tuduhan bahwa Arsenal adalah “selling club”, “feeder club”, tidak berambisi untuk menjadi juara, muntah dari mulut mereka, sambil mengabaikan fakta bahwa Arsenal sudah membeli 3 pemain internasional sebelum menjual RVP dan Song: Giroud top skorer liga Perancis musim lalu, Podolski langganan timnas Jerman, dan Cazorla, pemain Spanyol…

Lihat pos aslinya 3.608 kata lagi

Tinggalkan komentar »

Cita-cita Seiring Waktu

waktu TK cita-citanya pelukis, soalnya suka menggambar dan mewarnai

waktu SD kelas sekian dan SMP, cita-citanya guru bahasa inggris, soalnya lagi suka-sukanya bahasa inggris

waktu SMA kelas 1, cita-citanya programmer, soalnya ingin membuat game harvest moon yang ada masjid di dalamnya

waktu kelas 2 dan 3 SMA, cita-cita jadi peneliti.

sejak kuliah dan setelah melewati berbagai peristiwa bersejarah yang menempa mental (halah), cita-citaku kini menjadi kepala LPPOM MUI atau BPOM. Dan tentunya saja yang utama, menjadi anak yang sholehah dan ustadzah yang baik untuk anak-anakku (#uhuk).

1 lagi, jadi desainer grafis sekaligus punya percetakan dan penerbit sendiri.

aamiin.

 

cita-cita mungkin bisa berubah, ketika wawasan berpikir semakin luas.

tidak salah ketika cita-cita itu berubah, yang salah adalah ketika kau hidup tanpa cita-cita.

dan tentu saja, cita-citanya yang baik, orientasi tak hanya sukses dunia, namun juga sukses akhirat.

Tinggalkan komentar »

Tinggalkan komentar »

Sihir = Dosa Besar!

Catatan singkat dari Karebihun (Kajian Sore bersama ustadz Solihun) 1433 H

Jum’at, 27 Juli 2012

Di Masjid Mardliyah

 

Ada 3 golongan orang yang tidak akan masuk surga, yaitu:

  1. Orang yang hobi minum khamr
  2. Orang yang memutuskan kekerabatan Read the rest of this entry »
Tinggalkan komentar »

Jawaban dibalik Senyum

kalau ‘iya’ artinya sangat menerima.
kalau ‘senyum’ artinya iya.
kalau ‘diam’ artinya iya. Nah, segera tulis nama dan sebar undangan.
kalau ‘tidak’ artinya anda masih punya kesempatan kembali di lain waktu, selama belum dengan yang lain.
#cuplikan ceramah tarawih 26 juli 2012 di masjid mardliyah

Tinggalkan komentar »

Adalah dia (3)

Adalah dia, yang mengukir namaku di skripsinya

Adalah dia, yang dulu menemaniku bermain

Adalah dia, yang dulu menjagaku di sekolah

Adalah dia, yang sering bertengkar denganku karena hal kecil

Adalah dia, yang rela pulang demi mengambil uang sakuku yang tertinggal

Adalah dia, yang mengenalku pada Arsenal, komik, dan PS

Adalah dia, yang terkadang mewakili peran ayah saat kubutuhkan

Adalah dia, yang entah pura-pura lupa atau benar-benar lupa akan hari lahirku, hingga 2 tahun terakhir ini selalu kutodong do’anya

Adalah dia, yang aku khawatir akan kehilangan perhatiannya saat ia telah berkeluarga nanti

Adalah dia, kakakku, yang dalam hatinya tersimpan kasih sayang yang begitu besar untuk keluarga walau tak selalu terlisankan

Adalah dia, kakakku tersayang yang kenangannya bersama akan selalu kusimpan dalam hati walau tak selalu terabadikan dengan foto

Apa kabar di sana?

Apakah kau makan dengan baik?

Apakah kau istirahat dengan baik?

Apakah kau mendapat tempat tinggal yang layak?

Apakah kau kesepian?

Kau tahu, aku tak bisa berpura-pura tak mengkhawatirkanmu

Tinggalkan komentar »

Sepanjang Perjalanan Hidup

Kalau sekarang ditanya ‘hobimu apa?’, hampir selalu kujawab ‘membaca dan desain grafis’, sepertinya selalu itu jawabanku.

Tak terasa sudah 2 tahun menjadi berkelana dalam dunia desain. Jalan berliku, entah sudah berapa tikungan kulalui, sudah berapa kali kujumpai batu yang menghadang, ataupun tak sengaja kaki ini tertusuk duri, aku lupa. Yang aku ingat aku menikmatinya 🙂

Ya, aku menikmatinya. Walaupun awalnya aku tak berniat sejauh ini terjerumus di dalamnya, lebih tepatnya aku dijerumuskan didorong, hehe. Masih teringat, Safrida KMMF 1431 H, mantan Kabid MO menanyai kemampuanku mengoperasikan Corel. Walaupun ‘sedikit’ aku menjawab, beliau menunjukku jadi PJ PDD. Terima kasih sudah mempercayai aku yang padahal tidak percaya akan kemampuanku sendiri (atau mungkin karena waktu itu yang lain pada ga mau ya? hmm.. hanya beliau yang tahu). As a maba dan masih magang, panik dan khawatir berputar-putar di otakku, secara sepertinya tanggung jawabnya besar. Mana anggotanya disuruh nyari sendiri –a.

Sejak itu aku mulai belajar Corel, berbekal buku desain yang fullcolour dan mudah dipahami instruksinya (lupa judulnya apa, masih dipinjam teman). And…hey, I liked it! (mungkin karena sejak kecil hobiku menggambar, hehe)

Oh iya, ada teman-teman yang berbagi ilmu desain juga. Kami tim PDD (Dewi Magistasari, Ade, Alif, Wahyu, Surya kalau ga salah ya? maaf kalau ada yang ga kesebut, ingatkan aku dong >.<) pertama kali melaksanakan job di perpus, nge-desain publikasi.

Ini desain pertama ku (kami) –> Poster Safrida 1431 H
Lucu juga ya, ahahha.. xD

Sayang sekali, ga terpakai karena erupsi merapi datang lebih dulu. Tapi gapapa, jadi pembelajaran 🙂

Setelah pengalaman di kepanitiaan Safrida ini, aku semakin tertarik mendalami dunia desain dan berusaha lebih dari sekedar teman dengan Corel, dan Photoshop juga. That’s why I chosed Media Opini 😀

(Bahkan aku lebih betah berjam-jam di depan corel daripada di depan laporan #plak. mungkin karena yang digunakan otak kanan ya.)

****

Sebenarnya aku menuliskan curhatan catatan perjalananku di atas sebagai bentuk instropeksi atas kejadian hari ini. Masih malu-malu jualan Jaresuju di kampus. Ku sadari, memulai sesuatu dari nol itu tidak mudah, apalagi kalau sifatmu sendiri adalah penghalangnya. Kalau dulu di persimpangan antara ‘bersedia’ dan ‘tidak bersedia’ menjadi PJ PDD, aku memilih jalan ‘tidak bersedia’, mungkin kemampuanku kurang berkembang. Kalau dulu ketika ketidakmampuanku dan kekurangpercayaandiriku menjadi batu penghalang di tengah-tengah perjalananku, aku memilih berhenti dan kembali ke start, mungkin aku sama sekali tidak akan terjerumus di dunia desain. Aku bersyukur, melalui orang-orang di sekitarku, Allah meyakinkanku memilih jalan ini.

Dalam perjalanan hidupmu, ketika kau menjumpai persimpangan, pastikan jalan yang kau pilih benar menurut pertimbangan akal dan qalbumu. Ketika kau menjumpai batu penghalang yang besar, pastikan kau gunakan batu itu untuk melompat lebih tinggi, menggapai impian-impianmu. Karena kau tidak pernah tahu apa yang ada diujung jalanmu, selalu berbaiksangkalah 🙂

Ya, kita bisa karena terbiasa dan berusaha.

Semoga diri ini tetap istiqomah dalam usahanya menjadi entrepreneur. Kenapa? Karena Rasulullah pun berwirausaha 🙂

****

mau bantu saya mewujudkan impian?

Anda bisa memesan desain undangan, pin, stiker, poster dan sejenisnya ke saya, nego 🙂

atau… beli Jaresuju ^^ #promosi #eaa

sekian, terima kasih..

Tinggalkan komentar »